Sejarah dan ilmu pengetahuan
Thursday, June 30, 2016
Saturday, April 23, 2016
Wednesday, February 3, 2016
Sejarah singkat R.A kartini
Biografi R.A Kartini. Tokoh wanita satu ini sangat terkenal di Indonesia. Dialah Raden Ajeng Kartini atau dikenal sebagai R.A Kartini, beliau dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang dikenal gigih memperjuangkan emansipasi wanita kala ia hidup. Mengenai Biografi dan Profil R.A Kartini, beliau lahir pada tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara, Hari kelahirannya itu kemudian diperingati sebagai Hari Kartini untuk menghormati jasa-jasanya pada bangsa Indonesia. Kartini lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan oleh sebab itu ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya, gelar itu sendiri (Raden Ajeng) dipergunakan oleh Kartini sebelum ia menikah, jika sudah menikah maka gelar kebangsawanan yang dipergunakan adalah R.A (Raden Ayu) menurut tradisi Jawa.
Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari R.A Kartini. Ayahnya R.M. Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan.
Ibu kartini yang bernama M.A. Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit. Ibu R.A Kartini yaitu M.A. Ngasirah sendiri bukan keturunan bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa saja, oleh karena itu peraturan kolonial Belanda ketika itu mengharuskan seorang Bupati harus menikah dengan bangsawan juga, hingga akhirnya ayah Kartini kemudian mempersunting seorang wanita bernama Raden Adjeng Woerjan yang merupakan seorang bangsawan keturunan langsung dari Raja Madura ketika itu.
Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari R.A Kartini. Ayahnya R.M. Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan.
Ibu kartini yang bernama M.A. Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit. Ibu R.A Kartini yaitu M.A. Ngasirah sendiri bukan keturunan bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa saja, oleh karena itu peraturan kolonial Belanda ketika itu mengharuskan seorang Bupati harus menikah dengan bangsawan juga, hingga akhirnya ayah Kartini kemudian mempersunting seorang wanita bernama Raden Adjeng Woerjan yang merupakan seorang bangsawan keturunan langsung dari Raja Madura ketika itu.
Tuesday, November 4, 2014
Sejarah lagu masuk dadali
Lagu "Manuk Dadali" adalah sebuah lagu berbahasa sunda yang diciptaan oleh Sambas Mangundikarta, seorang jurnalis dan seniman yang lahir di Bandung pada tanggal 21 September 1926. Tembang tersebut sempat populer di tahun 1962 dengan memuncaki tangga lagu-lagu baru di RRI Bandung yang pada saat itu merupakan “raja” di dunia broadcast tatar parahyangan. Lagu ini menceritakan seekor Manuk (burung) Dadali yang di artikan sebagai burung Garuda yang dilukiskan sebagai burung yang gagah perkasa. Lagu Manuk Dadalimemuat syair lagu yang bernafaskan Nasionalisme, selain daripada itu, lagu ini sangat enak didengar, terlebih jika dinyanyikan menggunakan angklung.
Arti lagu Manuk Dadali
Burung Garuda terbang sangat cepat tinggi jauh ke angkasa
Mengepakan sayap tiada keraguan
Kuku yang panjang dengan paruh yang melengkung
Terbang di atas awan sangat cepat Siapa yang berani mengejar keberaniannya
Sangat gagah tiada duanya
Sangat di segani oleh sesamanya
Tiada rasa takut dan gagah berani …. Burung Garuda Burung paling gagah
Perlambang sakti Indonesia Raya
Burung Garuda yang paling terkenal
Senang bersatu rukun dengan sesama Hidup bersama-sama tidak ada rasa iri
Saling mengasihi tidak pernah takut mati
Burung Garuda perlambang gagah perkasa
Untuk seluruh bangsa di Negara Indonesia
Arti lagu Manuk Dadali
Burung Garuda terbang sangat cepat tinggi jauh ke angkasa
Mengepakan sayap tiada keraguan
Kuku yang panjang dengan paruh yang melengkung
Terbang di atas awan sangat cepat Siapa yang berani mengejar keberaniannya
Sangat gagah tiada duanya
Sangat di segani oleh sesamanya
Tiada rasa takut dan gagah berani …. Burung Garuda Burung paling gagah
Perlambang sakti Indonesia Raya
Burung Garuda yang paling terkenal
Senang bersatu rukun dengan sesama Hidup bersama-sama tidak ada rasa iri
Saling mengasihi tidak pernah takut mati
Burung Garuda perlambang gagah perkasa
Untuk seluruh bangsa di Negara Indonesia
Asal usul lagu apuse
Asal Usul Sejarah Dan Budaya
Mengenal Sejarah, Mengenal Budaya ,Mencintai Indonesia
Asal Usul Lagu Apuse
Asal usul lagu apuse –
Lagu apuse adalah salah satu lagu daerah yang berasal dari daerah Papua.
Lirik / syair lagu apuse :
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
Makna / arti dari lagu apuse :
Kakek-nenek aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kakek/nenek aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kasihan aku, selamat jalan cucuku
Kasihan aku, selamat jalan cucuku
Mengenal Sejarah, Mengenal Budaya ,Mencintai Indonesia
Asal Usul Lagu Apuse
Asal usul lagu apuse –
Lagu apuse adalah salah satu lagu daerah yang berasal dari daerah Papua.
Lirik / syair lagu apuse :
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
Makna / arti dari lagu apuse :
Kakek-nenek aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kakek/nenek aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kasihan aku, selamat jalan cucuku
Kasihan aku, selamat jalan cucuku
Subscribe to:
Posts (Atom)